Minggu, 21 September 2014

Para Tokoh perkembangan awal komputer elektronik

1. John Napier (1550-1617)

       John Napier lahir di puri Merchiston dekat Edinburgh, Skotlandia pada tahun 1550. Ia adalah anak dari Sir Archibald Napier dan  Janet Bothwell. Di usia 14th Napier dikirim ke universitas St. Andrews untuk belajar theologi. Pada tahun 1571 Napier kembali ke kampung halaman dan menikah dengan Elizabeth Stirling dan di karuniai dua anak.  Tahun 1579, istrinya meninggal dan menikah lagi dengan Agnes Chisholm. Perkawinan kedua ini memberinya sepuluh orang anak.
        Pada masa itu terjadi pergolakan untuk menentukan siapa penguasa kerajaan inggris selanjutnya. Ada beberapa pertikaian yang muncul mengenai penentuan apakah Inggris akan menjadi negara Katolik atau Protestan.John Napier terlibat dalam tiga peristiwa untuk mendukung gereja Protestan sebagai pembelaannya terhadap King James VI dari Skotlandia.
         Pada tahun 1614, ia menerbitkan buku pertamanya yaitu Gambaran tentang aturan dalam logaritma (A Description of the Marvelous Rule of Logaritms). Ia menemukan metode perkalian bilangan dengan menambah logaritmanya kemudian menggunakan invers logaritma untuk mendapatkan hasil akhir. Penemuan-penemuan Napier adalah awal dari digunakannya penggaris geser dan kalkulator. Napier meninggal dunia di Puri Merchiston pada tanggal 4 April 1617 dalam usia 67 tahun.

2. Wilhelm Schickard (1592-1635)

         Pada tahun 1617 ia bertemu astronom Johannes Kepler (1571-1630), yang terinspirasi bunga Schickard dalam matematika dan astronomi. Meskipun penemuan logaritma dan tabel logaritmik oleh John Napier (1550-1617) beberapa tahun sebelumnya sangat disederhanakan proses perkalian dan pembagian, Schickard berusaha mengembangkan mesin penghitung untuk sepenuhnya mengotomatisasi fungsi-fungsi ini.
          Pada tahun 1623 Schickard menulis surat kepada temannya Johannes Kepler, menggambarkan kemajuan dalam mengembangkan mesin tersebut. Hasil yang dihasilkan dengan memutar tombol-tombol besar, sementara jawaban yang dilihat melalui jendela kecil. Dijuluki kalkulator-jam, mesin itu mampu melakukan semua empat fungsi matematika, tapi sebelum rekening penemuan ini dipublikasikan ke seluruh dunia, mesin menjadi hilang dalam kekacauan Tahun Perang Tiga Puluh. Schickard mulai membangun mesin kedua sayangnya, juga dihancurkan oleh api sementara masih dalam pembangunan.
         Pada tahun 1935 saat meneliti buku tentang Kepler, seorang sarjana menemukan sebuah surat dari Schickard dan sketsa kalkulator, tapi tidak segera mengenali thedesigns atau penting mereka.
Dua puluh tahun berlalu sebelum editor buku, Franz Hammer, menemukan gambar tambahan dan instruksi untuk mesin kedua Schickard dan dirilis mereka untuk komunitas ilmiah di profesor 1955.A di universitas tua Schickard, Tübingen, direkonstruksi thecalculator berdasarkan rencana asli Schickard; masih dipajang di sana hari ini.  dan akhirnya Schickard meninggal di tahun 1635 karena penyakit yang dideritanya dan sayangya, pentingnya ofhis kerja tidak sepenuhnya dihargai sampai 320th.


3. Blaise Pascal (1623-1662)



         Blaise Pascal (1623 1662 M) terlahir di Clermont Ferrand pada 19 June 1623. Ayahnya Etienne Pascal, penasehat kerajaan yang kemudian diangkat sebagai presiden organisasi the Court of Aids di kota Clermont. Ibunya wafat saat ia berusia 3 tahun.
         Sejak usia 12 tahun Ayahnya sengaja melewatkan pelajaran matematik kepada Pascal semata-mata untuk memancing rasa keingintahuan si anak. Tahun 1640 Pascal sekeluarga pindah ke kota Rouen. Saat itu, ia masih diajari langsung oleh ayahnya, namun Pascal belajar dengan sangat giat bahkan sampai menguras stamina dan kesehatannya sendiri.
         Pada tahun 1640 Pascal menyelesaikan sebuah buku Essay on Conics di mana hexagram ajaib menjadi bahasan utama. Dan di tahun 1642, saat masih remaja ia mulai membuat percobaan pada mesin hitung. Setelah selama tiga tahun berusaha dan menghasilkan lima puluh prototipe, ia menemukan kalkulator mekanik. Kemudian dalam sepuluh tahun berikutnya Ia membangun 20 mesin ini (disebut kalkulator Pascal dan kemudian Pascalines). Pascal menulis sebuah risalah yang signifikan pada subyek geometri proyektif pada usia 16, dan kemudian berhubungan dengan Pierre de Fermat pada teori probabilitas, sangat mempengaruhi perkembangan ekonomi modern dan ilmu sosial. Pascal memiliki kesehatan yang buruk, terutama setelah tahun ke-18, kematiannya terjadi hanya dua bulan setelah ulang tahunnya yang ke-39.

4. Gottfried Wilhelm Leibniz (1646-1716)

         Gottfried Wilhem Leibniz adalah seorang filsuf Jerman keturunan Sorbia dan berasal dari Sachsen. Selain seorang filsuf, ia adalah ilmuwan, matematikawan, diplomat, fisikawan, sejarawan dan doktor dalam hukum duniawi dan hukum gereja.
          Leibniz lahir di kota Leipzig, Sachsen pada tahun 1646. Ayahnya merupakan seorang ahli hukum dan profesor dalam bidang etika dan ibunya adalah putri seorang ahli hukum pula.Gottfried Leibniz telah belajar bahasa Yunani dan bahasa Latin pada usia 8 tahun berkat kumpulan buku-buku ayahnya yang luas. Pada usia 12 tahun ia telah mengembangkan beberapa hipotesa logika yang menjadi bahasa simbol matematika.
         Leibniz tidak puas dengan sistem (filsafat) Aristoteles dan berusaha mengembangkan ide-idenya. Tahun 1661, saat umur 15 tahun (tergolong jenius), dia masuk universitas Leipzig dengan jalur minat hukum. Dua tahun kuliah di bidang hukum ternyata tidak menarik hatinya dan waktunya lebih banyak digunakan untuk membaca buku-buku filsafat, meski akhirnya dia lulus dalam bidang hukum pada tahun 1663 sebelum pergi ke Jena.  Di Jena, di bawah bimbingan matematikawan sekaligus filsuf terkemuka, Erhard Weigel, dia mulai memahami pentingnya pembuktian matematika terhadap logika dan filsafat. Weigel percaya bahwa bilangan adalah konsep paling dasar dari alam semesta dan ide-ide ini memberi pengaruh sangat mendalam bagi Leibniz. 

 5. Joseph-Marie Jacquard (1752-1834)

         Josep Marie Jacquard dilahirkan di Lyon, Perancis pada tanggal 7 Juli 1752. Di tahun 1793, untuk sementara Marie Jacquard meninggalkan usaha yang diwariskan ayahnya untuk ikut berperang dalam Revolusi Perancis sebagai seorang Royal Soldier, tentara pendukung kerajaan. Setelah itu dia kembali meneruskan usaha dan cita-citanya untuk membuat mekanisasi dan otomatisasi dalam pembuatan kain tenun. Dan akhirnya di tahun 1801 dia berhasil dia berhasil mengembangkan otomatisasi pada teknik pembuatan kain tenun.
         Penemuan revolusioner Marie Jacquard ini kontan saja membuat gempar dan menimbulkan gelombang kemarahan dari para penenun sampai satu mesin tenun yang berhasil didesainnya itu dibakar habis oleh mereka. Kemarahan itu dipicu oleh suatu kekuatiran bahwa mesin otomatisasinya ini kelak akan menggantikan peran mereka dan mengurangi tenaga kerja. Suatu kekuatiran yang dapat dimaklumi karena memang melalui penemuannya ini, Marie Jacquard telah berhasil membuat suatu lompatan teknologi dalam membuat kain tenun bermotif sehingga terjadi penghematan waktu yang luar biasa, memudahkan orang dalam pembuatannya dan sekaligus dapat menyimpan data, sehingga orang akan dengan sangat mudah dapat mengulangi motif kain tenun yang sudah pernah dibuat.
         Tetapi nasib baik rupa-rupanya tetap menaungi Marie Jacquard Sejak tahun 1815 perusahaan-perusahaan tekstil mulai menggunakan mesin tenun otomatis ini sehingga terjadi produksi masal dalam membuat kain. Sampai saat ini, desain mesin tenun otomatis dengan rancangan kartu berlubang atau punch card yang dirancang oleh Marie Jacquard tidak mengalami banyak perubahan yang berarti. Nama Joseph Marie Jacquard pun selalu lekat dengan teknologi pembuatan kain tenun.

6. Charles Babbage (1791-1871)

         Charles Babbage lahir di daerah Southwark, London, 26 Desember 1791, anak dari Benjamin Babbage, seorang Banker. Kelebihannya dalam matematika sangat menonjol. Di usia 20 tahunan Babbage bekerja sebagai seorang ahli matematika terutama dibidang fungsi kalkulus. Tahun 1816, dia terpilih sebagai anggota "Royal Society" (organisasi sains dan akademis independen Inggris Raya, masih aktif hingga kini) dan memainkan peran penting di yayasan "Astronomical Society" (organisasi Astronomi dan geofisika Inggris raya, masih aktif hingga kini) pada tahun 1820. Pada masa ini Babbage mulai tertarik pada mesin hitung, yang berlanjut hingga akhir hayatnya.
         Tahun 1821 Babbage menciptakan Difference Engine, sebuah mesin yang dapat menyusun Tabel Matematika. Saat melengkapi mesin tersebut di tahun 1832, Babbage mendapatkan ide tentang mesin yang lebih baik, yang akan mampu menyelesaikan tidak hanya satu jenis namun berbagai jenis operasi aritmatika. Mesin ini dinamakan Analytical Engine (1856).
         Karya Babbage kurang begitu terkenal sampai suatu saat dia bertemu dengan Ada, Countess of Lovelace, anak dari Lord Byron. Babbage mula-mula bertemu ada di sebuah acara tanggal 6 Juni 1833. Sembilan tahun kemudian, Luigi Federico Manabrea (seorang insinyur dari Italia) menjelaskan cara kerja Analytical Engine. Karya ini kemudian diterjemahkan dan ditambahkan notes oleh Ada Lovelace di tahun 1843. Mulai dari saat itu orang mulai mengenal karya Charles Babbage.
         Dibalik seluruh keberhasilannya, kegagalan dalam pembuatan mesin perhitungan dan kegagalan bantuan pemerintah kepadanya, meninggalkan Babbage dalam kecewaan dan kesedihan di akhir masa hidupnya. Babbage meninggal di rumahnya di London pada tanggal 18 Oktober 1871.

7. William Stanley Jevons (1835-1882)

         William Stanley Jevons lahir pada 1 September 1835. William Stanley JEvons merupakan ahli ekonomi dan pemikir asal Inggris. Bukunya yang berjudul 'The Theory of Political Economy' (1871) merupakan awal dari metode matematik dalam ekonomi. Buku tersebut memuat kasus bahwa ekonomi sebagai ilmu pengetahuan yang berfokus pada kuantitas itu memerlukan matematika. Hasil-hasil pemikiran Jevons disebut-sebut menandai periode baru di sejarah pemikiran ekonomi. Kontribusi Jevons pada revolusi ekonomi di akhir abad 19 menghasilkan reputasi yang baik baginya sebagai politisi ekonomi dan pemikir ulung pada saat itu.
         Jevons yang lahir di Liverpool merupakan anak dari Thomas Jevons, ilmuwan handal dan seorang penulis bidang ekonomi. Ibunya, Mary Anne Jevons, merupakan anak dari Willian Roscoe. Pada usia 15 tahun, ia sekolah di University Colleger London. Pada masa ini ia yakin bahwa ia bisa menjadi seorang pemikir yang handal. Setelah dua tahun di Universitas ini, secara tidak diduga ia mendapatkan tawaran untuk menjadi penguji nilai logam di Australia. Ia akhirnya meninggalkan UK ke Sydney pada Juni 1854 dan berada di sana selama lima tahun. Setelah itu, ia kembali mengenyam pendidikan sambil terus menulis paper tentang ilmu pengetahuan. Tulisan-tulisan tersebut akhirnya menghasilkan sebuah buku berjudul "The Principles of Science'. Beberapa tawaran pun berdatangan sehingga pada 1866, Jevons terpilih sebagai seorang profesor bidang logika dan mental dan filosofi moral. Setahun kemudian, Jevons menikahi Harriet Ann Taylor.
         Jevons banyak berkontribusi pada ekonomi dan logika, termasuk melalui papernya 'A General Mathematical Theory of political Economy' yang ditulis pada 1862. Tidak sampai setahun dari penerbitan paper tersebut, Jevons mengenal aplikasi matematika ke politik ekonomi yang dibuat oleh penulis terdahulu.

8. Herman Hollerith (1860-1929)

         Herman Hollerith adalah salah satu ahli fisika yang berperan dalam sejarah komputer dunia.  Pada Tahun 1889,Herman Hollerith (1860-1929)menerapkan prinsip kartu perforasi untuk melakukan penghitungan. Beliau mendapat tugas untuk menemukan cara yang lebih cepat untuk melakukan perhitungan bagi Biro Sensus Amerika Serikat. Di tahun 1880 beliau melakukan sensus dan membutuhkan waktu tujuh tahun untuk menyelesaikan perhitungan.
         Hollerith menggunakan kartu perforasi untuk memasukkan data sensus yang kemudian diolah oleh alat tersebut secara mekanik. Sebuah kartu dapat menyimpan hingga 80 variabel. Dengan menggunakan alat tersebut,hasil sensus dapat diselesaikan dalam waktu enam minggu. Selain memiliki keuntungan dalam bidang kecepatan,kartu tersebut berfungsi sebagai media penyimpan data. Tingkat kesalahan perhitungan juga dapat ditekan secara drastis. Ia mendirikan Tabulating Machine Company pada tahun 1896 yang kemudian menjadi International Business Machine (1924) setelah mengalami beberapa kali merger.

9. Alan Turing (1912-1954)
         Alan Turing adalah seorang dari peneliti-peneliti komputer modern digital pertama. Pada tahun 1936, Alan pergi ke Princeton University di Amerika kemudian kembali ke Inggris pada tahun 1938. Disana ia mulai bekerja secara rahasia sebagai tenaga paruh waktu untuk departemen kriptoanalisis Inggris, Kode Pemerintah dan Sekolah Cypher. Pada saat pecah perang dunia II ia mengambil pekerjaan penuh waktu di kantor pusatnya, Bletchley Park. Setelah perang dunia 2 selesai, Alan Turing berubah pikirannya untuk pengembangan mesin yang secara logis akan memproses informasi. Dia bekerja pertama untuk National Physical Laboratory (1945-1948). Rencananya itu ditolak oleh rekan-rekannya dan laboratorium yang diusulkan untuk proyek tersebut kalah untuk menjadi yang pertama merancang sebuah komputer digital.
         Pada tahun 1949, ia pergi ke Manchester University di mana dia memimpin laboratorium komputasi dan mengembangkan sebuah mesin yang membantu untuk membentuk dasar-dasar pada bidang kecerdasan buatan. Pada tahun 1951 dia dipilih sebagai salah satu anggota dari Royal Society.
         Pada tahun 1952, Turing ditangkap dan diadili atas tindak pidana homoseksualitas. Untuk menghindari penjara, ia menerima suntikan estrogen selama setahun, yang dimaksudkan untuk menetralkan libidonya. Pada masa itu, homoseksual dianggap sebagai sebuah resiko keamanan karena mereka terbuka untuk memeras. Izin keamanan Turing ditarik, berarti dia tidak bisa lagi bekerja untuk GCHQ, penerus pasca-perang untuk Bletchley Park. Hal ini membuatnya bunuh diri pada 7 Juni 1954.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

© senja ayuningtyas | Blogger Template by Enny Law